Selamat datang pembaca, di sini
Admin akan berbagi sedikit tentang Musik Klasik. Admin memang bukanlah anak
Musik Gereja yang belajar Musik Klasik. Tetapi Admin bersahabat dengan anak
Musik Gereja di kampus dan mencuri sedikit dari ilmu mereka untuk dishare di
blog ini hehe. Baik, tanpa basa-basi mari silakan baca artikel di bawah ini!
Musik Klasik merupakan musik seni yang berakar dalam tradisi Musik Liturgi Gereja dan sekuler Barat. Musik Klasik sangat meluas karena lagu
yang dinyanyikan adalah lagu yang berasal dari akarnya sendiri yaitu lagu pada
upacara Gereja. Berkembangnya alat-alat musik seperti cello, biola dan alat
musik orgel membuat musik klasik semakin menyebar dan tumbuh berkembang, serta
maju dengan pesat ke seluruh Eropa. Kemudian para komponis besar pun muncul di
Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia.
Periode Musik Klasik adalah 1730-1820 Masehi. Lalu muncul
pertanyaan: Jadi, mengapa sampai detik ini Musik Klasik tetap segar, bahkan
para orang pintar, para ahli menekankan supaya kita mendengar Musik Klasik?
Bukankah itu musik kuno? Berdasarkan hasil penelitian yang berkembang dari
tahun ke tahun, bulan ke bulan, minggu ke minggu, hari ke hari, jam hitung jam,
menit ke menit hingga detik ke detik, Musik Klasik memberi sesuatu yang
berbeda, sesuatu yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh jenis musik lainya. Lalu
apa yang berbeda? Apa yang luar biasa? Tentu Anda penasaran bukan? Baik, kita
langsung ke intinya saja. Musik Klasik dapat menyeimbangkan fungsi otak kiri
dan otak kanan. Mendengar Musik Klasik sangat mempengaruhi perkembangan
kecerdasan yaitu Inteligent Quotien (IQ) dan Emotional Quotien (EQ). Untuk
semua sisi kehidupan: ibu hamil, bayi, kesehatan bahkan untuk hal yang sangat
sepele seperti nafsu makan, Musik Klasik memberi kontribusi yang sangat besar.
Ditulis oleh Admin, jika ingin dishare
mohon supaya menyertakan sumber aslinya!